Dispendik-PGRI Gelar Dialog Pendidikan

Penulis : Junie
Jum'at , 04 November 2016
MARON – Dalam rangka perencanaan pengkajian pendidikan, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Probolinggo menggelar dialog pendidikan bersama Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dan anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si di Gedung Wijaya Kecamatan Maron, Kamis (3/11/2016).

Kegiatan yang diikuti oleh 1.375 orang guru anggota PGRI dari Kecamatan Maron, Banyuanyar, Gading, Tiris dan Krucil ini dihadiri oleh Kepala Dispendik Tutug Edi Utomo, Ketua PGRI Purnomo, Kepala Bappeda Dewi Korina, Kepala BKD Abdul Halim, Camat Maron Ramiadi beserta Forkopimka Maron.

Kedatangan Bupati Tantri dan suaminya Hasan Aminuddin disambut oleh tari Kiprah Glipang yang dibawakan siswa SMP dan SD di Kecamatan Maron. Sebelum memasuki ruangan, Bupati Tantri dan Hasan Aminuddin meninjau stand yang memamerkan beragam motif batik.

Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Purnomo mengatakan kegiatan ini merupakan salah satun upaya yang dilakukan PGRI dalam rangka menyampaikan aspirasi guru yang ada di Kabupaten Probolinggo, terutama guru yang berstatus Guru Tidak Tetap (GTT) yang banyak membantu keberlangsungan pendidikan di Kabupaten Probolinggo.

Sementara Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengharapkan agar forum silaturahim ini bisa memberikan pemahaman dan kesepakatan yang sama antar guru dan pendidik supaya mampu bersinergi dan kerja keras mewujudkan tata kerja yang lebih berkualitas dari sebelumnya. Karena ini memang tugas utama dari seorang guru.

“Tugas guru saat ini tidak hanya menghasilkan murid yang nilainya bagus, tetapi ada sebuah tanggung jawab moral yang besar bagaimana menghantarkan putra putri generasi penerus ini jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan orang tua dan gurunya. Tidak hanya kualitas dari hal akademis, tetapi juga lebih bagus akhlaknya,” katanya.

Menurut Bupati Tantri, Pemerintah Daerah terus berkomitmen di bidang pendidikan. Oleh karena itu, guru harus bersama-sama berjuang demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Probolinggo.

“Marilah bersama-sama berjuang melalui kerja keras dan kerja cerdas untuk mewujudkan pendidikan yang merata. Tentunya masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan. Ini menjadi tanggung jawab bersama bagaimana menutupi dan menyempurnakan kekurangan yang ada,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan dialog pendidikan yang dipandu langsung oleh Bupati Tantri. Beragam pertanyaan disampaikan mulai dari permasalahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di lingkungan madrasah, status keberadaan GTT hingga wacana penerapan full day di lingkungan sekolah. (wan/Junie)


Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :