Jakarta, infobreakingnews - Kejadian penyerbuan sekelompok orang terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat blusukan ke Jalan Ayub Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11) siang tadi, tidak membuat Calon Gubernur (Cagub) petahana itu gentar dan takut untuk melakukan kampanye blusukan lagi ke kampung-kampung.
Bukti ia tidak gentar dan takut terhadap tindakan provokatif itu ditunjukannya dengan tidak mau memperketat pengamanan untuk dirinya melalui penambahan personel polisi yang mengawalnya usai insiden tersebut.
Justru penambahan polisi untuk mengawalnya, akan membuat dirinya tidak bebas bergerak menyapa warga dan mendengar keluhan mereka.
“Ditambah mau ngapain? Mau ngajak berantem gitu? Apa yang mau diamanin? Mau ngamaningimana?” kata Ahok.
Bila terjadi penyerangan lagi terhadap dirinya saat blusukan, ia memilih untuk mengalah dengan menyingkir dari lokasi tersebut. Sama seperti yang ia lakukan di Rawa Belong.
Langkah itu diambilnya untuk menghindari adanya korban khususnya di pihak warga yang berada di sekitar lokasi tersebut.
“Makanya kita mengalah. Mendingan jalan saja ketemu sama masyarakat,” ujarnya. *** Any Christmiaty.