Penonton berselfie ria bersama Bupati dan Ibu saat Kirab Budaya Hari Jadi ke 267, keceriaan terpancar dari wajah Bupati dan rakyatnya. (foto: ag-infoblora) |
Dengan diiringi musik tetabuhan gamelan jawa oleh anak-anak dari sanggar seni Cahyo Sumirat, pelaksanaan kirab benar-benar seperti kirab ala keraton Solo ataupun Yogyakarta. Setelah rombongan kirab keluar dari komplek Pendopo Rumah Dinas Bupati pada pukul 08.30 WIB, ribuan penonton langsung merangsek memenuhi rute yang telah ditentukan.
Tidak hanya menonton, mereka berebut tangan Bupati untuk berjabat tangan, meminta doa akan bisa sukses seperti Bupatinya. Mulai anak-anak, remaja hingga ibu-ibu meminta jabat tangan dengan Bupati dan istri. Bupati pun tidak sungkan melayani warga masyarakatnya yang meminta jabat tangan. Semua dilayani dengan senyuman lebar dan keramah tamahan.
Bupati menjadi seorang idola, penonton sepanjang rute berebut berjabat tangan. (foto: rs-infoblora) |
Hal yang sama juga diungkapkan Siti, salah satu pelajar SMA yang nekat mengajak Bupati untuk selfie bersama di tengah rute kirab. “Senang sekali bisa bersalaman dan foto bareng dengan Pak Bupati saat kirab. Ternyata beliau ramah,” ujarnya.
Situasi tersebut menggambarkan bahwa tidak ada sekat antara pemimpin dan rakyatnya di Kabupaten Blora. Pemimpin sangat dekat dengan warga masyarakatnya, tercermin dalam Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Blora ke 267.
Di sepanjang rute kurang lebih 2 km dari Pendopo Rumah Dinas Bupati menuju Blok T, tidak henti-hentinya penonton merangsek ke tengah untuk meminta jabat tangan dengan pemimpinnya.
Ketua DPRD dan Wakil Bupati juga ikut dalam barisan Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Blora ke 267. (foto: rs-infoblora) |
Selain Bupati beserta istri, kirab juga diikuti Wakil Bupati H.Arief Rohman beserta istri, Ketua DPRD Bambang Susilo beserta istri serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lengkap dengan seluruh Camat dan SKPD. Masing-masing turut menampilkan tim kesenian yang ada di Kabupaten Blora. (ag-infoblora)