Sunoto Ditemukan Tewas Tergeletak di Tengah Hutan Jati

Sunoto ditemukan tewas tergeletak di tengah kawasan hutan jati. Tampak beberapa petugas sedang memeriksa jenazahnya. (foto: dok-resbla)
BLORA. Senin pagi (16/1) sekitar pukul 08.00 WIB warga Desa Semanggi Kecamatan Jepon dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat lelaki yang tergeletak di antara semak dedaunan hutan jati. Warga pun berbondong-bondong ke lokasi yang berada di hutan jati petak 3 RPH Ngodo BKPH Ngliron, KPH Randublatung.

Setelah diperiksa, ternyata sosok mayat lelaki tersebut adalah warga setempat yang Sunoto bin Legi (40) warga RT 01 RW 01 Desa Semanggi. Ia diduga tewas karena terjatuh dari bukit yang berada di kawasan hutan jati.

Berdasarkan keterangan Brigadir Sagiman, Bhabinkamtibmas Semanggi, kejadian penemuan mayat Sunoto berawal dari laporan Sukijan (45) warga Semanggi yang sedang mencari jamur di hutan. Tiba-tiba ia menemukan sesosok mayat lelaki yang dikenal bernama Sunoto. Lantas ia melapor ke salah satu warga yang sedang menyemprot rumput bernama Sarpin.

“Dari situlah kemudian mereka lapor ke perangkat desa, lalu kami teruskan ke Polsek,” ujar Brigadir Sagiman.

Tak berselang lama petugas kepolisian datang bersama tim medis untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan jenazah. Pemeriksaan jenazah di hutan disaksikan perangkat desa dan warga sekitar. Setelah diperiksa dokter Nindi ternyata tidak ada tanda-tanda penyaniayaan, sehingga jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

“Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban memiliki riwayat penyakit ayan atau apilepsi. Diduga kuat ia terjatuh saat penyakitnya kumat sehingga meninggal,” kata Brigadir Sagiman.

Pihak keluarga sendiri menyampaikan bahwa korban sudah keluar rumah sejak Minggu pagi (15/1) pukul 05.00 WIB menuju hutan saat udara masih terasa dingin. Namun hingga Minggu malam, korban tak kunjung pulang. Keluarga di rumah pun khawatir terjadi sesuatu dengan Sunoto karena korban selain memiliki penyakit ayan juga pernah mengidap gangguan jiwa. Dan kekhawatiran itu benar terjadi, Senin pagi ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Adapun Kapolsek Jepon AKP Sutarjo membenarkan bahwa di Desa Semanggi telah ditemukan sesosok mayat lelaki yang diduga tewas karena mengidap penyakit epilepsi dan terjatuh dari bukit hutan jati. “Kami temukan barang bukti berupa sandal korban,” ungkapnya.

Atas kejadian ini ia menyarankan kepada seluruh warga masyarakat jika memiliki keluarga yang menderita segala jenis penyakit jangan sampai dibiarkan keluyuran sendirian. Karena jika dibiarkan, akibatnya bisa fatal seperti ini. (ip-infoblora)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :