Sedih! Akibat Banjir di Tol Cikunir 4 Bekasi, Tian: Kalau Terlambat Mungkin Anak Saya Meninggal

Sedih! Akibat Banjir di Tol Cikunir 4 Bekasi, Tian: Kalau Terlambat Mungkin Anak Saya Meninggal http://ift.tt/20kt43r - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - "Kalau terlambat, air semakin meninggi, mungkin anak saya sudah meninggal." Demikian pengakuan mengejutkan Tian Bahtiar pada TribunWow.com, Selasa (21/2/2017).

http://ift.tt/20kt43r - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - "Kalau terlambat, air semakin meninggi, mungkin anak saya sudah meninggal." 
Demikian pengakuan mengejutkan Tian Bahtiar pada TribunWow.com, Selasa (21/2/2017).
Cerita Tian merupakan pelengkap kisah yang jadi viral di grup WhatsApp Mesenger  tentang kisah seorang pengemudi mobil yang terjebak banjir dalam terowongan di Tol Cikunir 4 Bekasi.
Saat dihubungi TribunWow.com, Tian mengisahkan secara lengkap apa yang dialami anaknya dan bagaimana kondisinya saat ini.
Simak selengkapnya.
Hujan terus mengguyur ibu kota sejak Senin (20/2/2017) hingga Selasa dini hari.
Hujan deras di seluruh wilayah ibu kota meninggalkan cerita pilu bagi keluarga Tian Bahtiar.
Nyawa anaknya, Kartika Dewi (23) terancam ketika menerobos banjir di daerah Tol Cikunir 4, Bekasi.
Peritsiwa ini terjadi seusai mengantar suaminya ke bandara Halim Perdanakusuma pukul 05.00 WIB, Kartika pulang mengendarai mobilnya, Innova hitam.
Setibanya di Tol Cikampek, ia masuk ke JORR namun tidak ada pemberitahuan dari petugas pintu tol kalau kondisi terowongan telah terendam banjir.
Lantaran tidak tahu, Kartika melewati jalan tersebut hingga akhirnya terjebak banjir selama beberapa menit.
Kondisi terowongan gelap dan mobil tidak bisa bergerak.
Air semakin meninggi hingga merendam hampir seluruh bodi mobil.
Diperkirakan hanya tersisa sekitar 20 sentimeter dari atap mobil yang tidak tertutup air.
Arus yang semakin deras membuat Kartika makin panik, kemudian menelepon Tian, ayahnya
Melalui telepon, Tian mengarahkan putrinya untuk keluar melalui jendala.
"Saya beritahu untuk matikan mesin kemudian keluar lewat jendela. Saat itu pintu mobil tidak bisa dibuka," tutur Tian saat diwawancarai pada Selasa.
Beruntung, Kartika berhasil keluar dari mobilnya yang hampir terendam.
Ia meminta bantuan pengendara mobil lain, tetapi tidak ada orang yang menolong.
"Dia berteriak minta tolong pengendara mobil lain, namun tidak ada yang membantu. mungkin karena gelap atau takut," kata Tian.
Dari rumahnya yang berada di Jati Asih, Bekasi, Tian bersama istrinya segera menerobos hujan menggunakan sepeda motor untuk menjemput putrinya yang tengah menangis ketakutan.
Tian sangat menyayangkan lantaran tidak ada pemberitahuan dari petugas tol mengenai kondisi terowongan saat itu, padahal lokasi terjadinya peristiwa tersebut hanya berjarak 100 meter dari pintu Tol Cikunir 4, Bekasi.
Menurutnya, kejadian ini menjadi tanggung jawab pihak PT Jasa Marga karena menyangkut nyawa pengguna jalan tol.
"Saya menuntut PT Jasa Marga bertanggung jawab, keselamatan pengguna jalan tol merupakan tanggung jawab jasa marga dan tidak bisa berdalih banjir adalah force majeur," ujar Tian.
Sementara, Kartika saat ini masih dalam perawatan lantaran masih syok.
Hingga saat ini belum ada tanggapan dari petugas tol maupun pihak Jasa Marga terkait peristiwa ini. 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :