Seorang warga menggunakan becak mengangkut barangnya setelah menyeberang Bengawan Solo menggunakan perahu dengan dibantu seorang anggota Polsek Kradenan, kemarin. (foto: dok-ib) |
Merek lebih memilih lewat Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro lantas menyeberang menggunakan perahu tradisional menuju Kecamatan Kradenan, daripada harus memutar jauh puluhan kilometer melalui jembatan yang ada di Kecamatan Cepu.
Seperti yang terjadi sejak Jumat 23 Juni lalu hingga lebaran kemarin, Minggu (25/6) masih banyak warga yang memanfaatkan transportasi perahu tradisional di penyeberangan Desa Luwihaji Kecamatan Ngraho Bojonegoro menuju Desa Medalem Kecamatan Kradenan Blora.
Puluhan orang bersama motornya menyeberang sungai Bengawan Solo untuk mudik ke kampung halaman. (foto: dok-ib) |
Kondisi tersebut terjadi sejak pagi hari hingga matahari terbenam. Perahu yang dikelola secara bergantian oleh kedua desa yang saling berseberangan di dua kabupaten beda provinsi itu pun seolah menjai urat nadi utama transportasi di wilayah Kecamatan Kradenan menuju Jawa Timur.
Wardoyo, salah seorang warga yang hendak mudik ke kampung halamannya di Kradenan, mengatakan, jika tidak menyeberangi Sungai Bengawan Solo akan lebih lama karena lebih jauh sehingga ongkosnya lebih besar.
“Tarif penyeberangan disini hanya 2.000 rupiah per orang, dan 3.000 rupiah untuk satu unit motor yang ingin menyeberang. Sehingga lebih irit dan jaraknya lebih dekat meskipun resikonya memang bahaya jika arus sungainya sedang besar,” kata Wardoyo.
Sudah puluhan tahun ia bersama rekan-rekan dan tetangga desanya memanfaatkan penyeberangan ini saat mudik ke kampung halaman. Ia berharap rencana pembangunan jembatan yang sudah lama didengungkan pemerintah bisa segera dilaksanakan.
Terpisah, Kapolsek Kradenan AKP Subardo, menambahkan bahwa mudik unik naik perahu di Desa Medalem ini sudah berlangsung lama. Hal itu akibat belum adanya jembatan penyeberangan yang permanen. Padahal pengajuan pembuatan jembatan sudah diusulkan pihak pemerintah desa Medalem sejak puluhan tahun yang lalu.
Sebagai bentuk pengamanan, pihaknya pun menerjunkan sejumlah personel untuk mendampingi operasional penyebrangan dan membantu warga menaikkan kendaraan serta barangnya dari perahu ke daratan. (ip-infoblora)