Bondan Winarno "Maknyus" mencicipi kelezatan Sate Ayam dan Sate Sapi khas Blora di warung Pak Daman. (foto: dok-ib) |
Setelah cukup dengan data yang diperoleh tentang Kopi Santan di Desa Jepangrejo, pria yang tenar lewat program Wisata Kuliner di salah satu TV Swasta Nasional ini pun langsung menjelajahi beberapa warung makan yang menjajakan menu khas Blora dengan ditemani Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si. Diantaranya Sate Ayam, Sate Sapi, Soto Kletuk, Asem-asem, Rawon hingga Ayam Bakar.
Tempat pertama yang ia datangi adalah Warung Sate Ayam dan Sate Sapi Pak Daman yang berada di Jalan Gunung Sindoro, Kelurahan Tempelan, Blora. Karena bertepatan dengan hari libur Tahun Baru 1 Muharram 1439 H, Warung Sate Pak Daman sedang penuh pembeli. Ia harus menunggu sejenak untuk mendapatkan tempat duduk.
Merasakan Soto Kletuk, Asem-asem dan Rawon di warung Pa'Galo. (foto: dok-ib) |
Dengan didampingi Mbak Mutia pengelola warung sate, Pak Bondan pun langsung merasakan kelezatan makanan yang terhidang di meja depannya sambil melakukan wawancara. Sate ayam dan sapi ia rasakan dengan saus kacang dicampur kecap. Baru kemudian ia mencoba nasi pincuk daun jati bersama dengan kuah kuning.
“Satenya enak, dagingnya empuk, bumbunya pas. Saus kacangnya juga tampak ayu karena terbuat dari kacang pilihan yang kulit ari dan mata kacangnya dibuang lebih dahulu. Kuah kuningnya juga segar, maknyus,” ucapnya, yang pada akhirnya banyak dimintai foto bareng oleh para pengunjung warung sate.
Setelah makan sate, ia pun berkata bahwa selama dirinya menjelajah kuliner sate. Hanya ada dua sate yang enak di Indonesia, yakni Sate Ponorogo dan kali ini Sate Blora.
“Saya sering makan Sate Blora di Jakarta. Namun ternyata makan Sate Blora langsung di Kota nya justru lebih enak rasanya,” lanjutnya.
Usai dari warung sate, ia bergeser 100 meter ke selatan menuju Warung Makan Pa'Galo yang menyajikan berbagai menu sayur. Tanpa menggunakan nasi, ia langsung mencicipi Soto Kletuk, Asem-asem dan Rawon yang disajikan terpisah dalam tiga buah mangkok.
"Maknyus rasanya ayam bakar ini," kata Bondan Winarno di dalam dapur Mak Gogok. (foto: dok-ib) |
Beranjak tengah hari, ia langsung meluncur ke Cepu hendak melakukan perjalanan naik kereta dari Stasiun Cepu ke Gresik. Namun ketika melintas di Desa Genjahan Kecamatan Jiken, ia mampir di satu tempat kuliner lagi. Yakni Rumah Makan Mak Gogok yang dikenal dengan menu utamanya ayam bakar yang enak.
Penasaran dengan rasa ayam bakar Mak Gogok, pria yang saat itu mengenakan batik warna dasar putih ini langsung menuju ruangan dapur untuk mengetahui cara memasaknya. Sambil melakukan wawancara dengan cucu Mak Gogok, ia pun ikut mencoba membakar ayam dan beberapa kali mengabadikan ayam bakar dengan kamera handphone nya.
“Cara masaknya saja sudah unik. Ayam utuh sebelum dibumbui dengan bumbu rujak, dibakar dulu. Baru dibumbui dan dibakar lagi untuk kedua kalinya. Hemmmm baunya harum, rasanya pasti maknyuss,” ujar Bondan.
Menikmati kelezatan ayam bakar Mak Gogok ditemani Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si. (foto: dok-ib) |
“Harusnya ayam bakar ini bisa jadi oleh-oleh khas Blora. Rasanya khas, beda dengan ayam bakar pada umumnya. Kalau orang makan disini kan nggak mungkin habis satu ekor sendirian, nah hal ini harus disiasati dengan dibungkus sebagai oleh-oleh. Kuliner Blora maknyus-maknyus,” pungkasnya.
Setelah habis makan, ia pun langsung melanjutkan perjalanan ke Gresik. Meskipun dengan waktu yang singkat, ia merasa senang bisa mencicipi kuliner khas Blora yang rasanya luar biasa.
Terpisah, Wakil Bupati Arief Rohman berharap dengan kedatangan Bondan Winarno kedepan kuliner Blora bisa semakin dikenal dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor wisata kuliner. (res-infoblora)
Terpisah, Wakil Bupati Arief Rohman berharap dengan kedatangan Bondan Winarno kedepan kuliner Blora bisa semakin dikenal dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor wisata kuliner. (res-infoblora)