BNN Kota Cimahi Berikan Penyuluhan Narkoba Kepada Prajurit dan ASN Pussenarmed - Kodiklat TNI AD


CIMAHI –  "Bahaya Narkoba sudah menjadi ancaman. Seperti telah kita ketahui bahwa peredaran Narkoba merambah sampai kepelosok dan menyasar anak-anak, hal ini sangat mengkawatirkan," ujar Dirbinum Pussenarmed Kodiklat TNI AD Kolonel Arm Aang Gunawan S.Sos pada saat membuka penyuluhan bahaya Narkoba di Aula Mapussenarmed, Rabu (20/9)

Bagian Pengamanan (Bagpam) Pussenarmed yang diwakili oleh Mayor Arm Didit Prasetyo bekerjasama dengan BNN Kota Cimahi menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan melibatkan seluruh anggota Militer dan ASN Pussenarmed.

Wahyu selaku Kasi Pencegahan BNN Kota Cimahi, menerangkan, secara menyeluruh terkait seluk beluk Narkoba. Menurutnya, Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Narkoba merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun  semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Dalam istilah Narkoba kita kenal dengan Adiksi, merupakan penyakit otak kronis yang menyebabkan dorongan untuk mencari Narkoba dan menggunakannya meskipun memiliki konsekuensi berbahaya bagi individu yang kecanduan dan orang di sekitar mereka. Kecanduan adalah penyakit otak karena penyalahgunaan Narkoba menyebabkan perubahan dalam struktur dan fungsi otak.

Pada awalnya seorang pecandu menggunakan Narkoba tanpa ada pengaruh pada otaknya, namun seiring pemakaian yang berulang-ulang terjadi perubahan pada otaknya. Perubahan pada otak tersebut dapat mengakibatkan kontrol diri pecandu dan kemampuan untuk membuat keputusan menjadi lemah dan akhirnya dia menggunakan Narkoba.

Masih kata Wahyu, pihaknya berharap di tahun 2017 prosentase kasus tersebut bisa ditekan. "Keluarga menjadi pilar penting dalam upaya melawan Narkoba. Orang tua merupakan posisinya sangat vital memiliki peranan penting dalam menanggulangi bahaya Narkoba," bebernya sembaru meminta orang tua selalu mengawasi pergaulan anak anaknya.

Di akhir penyuluhan Dirbinum Pussenarmed berpesan pemahaman akan bahaya Narkoba bagi seluruh anggota dan KBT Pussenarmed sangatlah penting. Setidaknya perang Narkoba dimulai dari dalam diri, keluarga, hingga ke seluruh lapisan masyarakat. "Untuk para anggota  jaga anaknya agar jangan sampai terkena Narkoba," tegasnya

Kegiatan P4GN di samping dilaksanakan  penyuluhan juga dilanjutkan dengan pengecekan urine secara acak yang akan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dengan tidak menentukan waktu pelaksanaannya. (Pen/5133)


Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :