Gubernur Zumi Saat Berbincang Dengan Bos Angsa Duo Modern Nurjatmiko |
Jambi, Info Breaking News - Gubernur Jambi, Zumi Zola meminta Tim Terpadu Pemerintah Provinsi Jambi menghindari pemaksaan terhadap pedagang pada pelaksanaan relokasi pasar tradisional Angso Duo Kota Jambi. Para pedagang tidak perlu dipaksakan pindah dari pasar tradisional Angso Duo ke pasar modern Angso Duo guna mencegah terjadinya konflik antara pedagang dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Tidak perlu memaksakan para pedagang pindah dari pasar tradisional Angso Duo ke pasar modern Angso Duo Kota Jambi. Para pedagang bebas untuk memilih, apakah mau berjualan di pasar modern Angso Duo sebagai pengganti pasar tradisional Angso Duo atau ke lokasi pasar Talang Gulo, Kecamatan Kotabaru Jambi,” kata Gubernur Jambi, Zumi Zola.
Hal tersebut diungkapkan Zumi pada pertemuan dengan pedagang, agen, distributor dan tokoh masyarakat pasar Angso Duo Kota Jambi di rumah dinas Gubernur Jambi, Senin (30/107). Dialog tersebut dalam rangka relokasi pasar Angso Duo Kota Jambi yang akan dilaksanakan, Sabtu (4/11).
Zumi menepis isu-isu yang menyatakan bahwa pasar Angso Duo Kota Jambi akan dipindahkan ke tempat yang lain. Pasar Angso Duo modern tetap berlokasi di tepian Sungai Batanghari tak jauh dari pasar tradisional Angso Duo.
Dikatakan, tidak ada alasan pasar Angso Duo dipindahkan ke tempat lain. Karena dengan luas sekitar tujuh hektare, areal pasar Angso Duo modern mampu menampung semua pedagang dan distributor yang selama ini berusaha di pasar tradisional Angso Duo.
“Saya tegaskan kepada para pedagang dan para distributor, jangan ada keraguan untuk pindah ke pasar modern Angso Duo yang baru. Karena sampai kapan pun pasar Angso Duo akan tetap di dekat pasar tradisional Angso Duo, di tepian Sungai Batanghari,”katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Terpadu Pemerintah Provinsi Jambi, Saipudin mengatakan, jumlah pedagang pasar tradisional Angso Duo Kota Jambi yang sudah mendaftar untuk pindah ke pasar Angso Duo modern sekitar 1.300 orang. Sedangkan jumlah pedagang di pasar tradisional Angso Duo selama ini mencapai 3.000 orang.
“Jadi masih ada sekitar 1.700 orang pedagang pasar tradisional Angso Duo yang belum memastikan pindah ke pasar Angso Duo modern. Para pedagang enggan pindah karena menganggap biaya beli kios di pasar Angso Duo modern terlalu mahal. Padahal biaya beli kios di pasar Angso Duo modern cukup terjangkau,” katanya.
Dijelaskan, harga kios Pasar Angso Duo modern sebesar Rp 250 juta/unit. Para pedagang bisa membeli kios dengan cara kredit dengan angsuran Rp 300.000/bulan selama lima tahun. Cicilan kredit kios pasar Angso Duo modern hanya Rp 10.000/hari selama lima tahun.
“Jadi masih terjangkau para pedagang. Setelah cicilan lunas, kios tersebut menjadi milik pedagang. Karena itu sayang kalau para pedagang pasar tradisional Angso Duo tidak mau pindah ke pasar Angso Duo modern. Pasar Angso Duo modern tetap menjadi pasar induk terbesar di Jambi dan para pedagang tidak akan rugi berjualan di pasar modern tersebut,” katanya.*** Yohanes Suroso/Mil.