Kaliandanews.com - Kebakaran di Pabrik kembang Api Kawat PT Panca Buana Cahaya Sukses yang berada di kawasan pergudangan di Salembaran, Cengklong, Kosambi, Tangerang Provinsi Banten, menelan korban sebanyak 23 Orang. Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sejak pukul 09.00 WIB dan telah padam pada pukul 12.00 WIB.
Menurut saksi mata, terjadi ledakan keras, yang diikuti oleh kebakaran hebat ketika para pekerja berada di dalam pabrik. Pasca padamnya api, petugas mendapati sejumlah mayat yang mengalami luka bakar dan sulit dikenali di dalamnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisari Besar Argo Yuwono mengatakan pihaknya masih mengidentifikasi korban kebakaran tersebut.
"Dari hasil cek di dalam TKP diperkirakan sebanyak 23 orang mayat dengan luka bakar yang sulit dikenali," ujarnya saat dikonfirmasi,dikutip dari CNN Kamis (26/10).
Argo mengatakan, selain korban meninggal didapati juga sekitar lima orang yang mengalami luka bakar. Kelima orang tersebut dibawa ke RS Mitra Husada. "Beberapa korban luka bakar yang dapat teridentifikasi lainnya dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Pabrik kembang api tersebut diketahui baru berdiri selama dua bulan. Pemilik pabrik bernama Indra Liyono, seorang warga di Jakarta Barat. Polisi hingga kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Jumlah korban luka diperkirakan masih dapat bertambah. (Red)
Ilustrasi Kebakaran |
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisari Besar Argo Yuwono mengatakan pihaknya masih mengidentifikasi korban kebakaran tersebut.
"Dari hasil cek di dalam TKP diperkirakan sebanyak 23 orang mayat dengan luka bakar yang sulit dikenali," ujarnya saat dikonfirmasi,dikutip dari CNN Kamis (26/10).
Argo mengatakan, selain korban meninggal didapati juga sekitar lima orang yang mengalami luka bakar. Kelima orang tersebut dibawa ke RS Mitra Husada. "Beberapa korban luka bakar yang dapat teridentifikasi lainnya dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Pabrik kembang api tersebut diketahui baru berdiri selama dua bulan. Pemilik pabrik bernama Indra Liyono, seorang warga di Jakarta Barat. Polisi hingga kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Jumlah korban luka diperkirakan masih dapat bertambah. (Red)