Bedah buku yang dihadiri oleh sejumlah pelajar SMA, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Purwakarta, hingga masyarakat umum lainnya ini, dimoderatori oleh tokoh pemuda yang juga penggiat literasi Hadi Saeful Rizal.
Kepala Bidang Kepemudaan Disporaparbud Kabupaten Purwakarta Ahmad Arif Immamulhaq mengatakan, pihaknya baru pertama kali menggelar bedah buku dan sekaligus mendatangkan penulisnya.
"Bedah buku ini berangkat dari kegiatan Youth Festival yang digelar beberapa waktu lalu. Saat itu, saya bertemu langsung dengan sang Penulis Lost In The USA, Fathi Bawazier. Setelah melalui beberapa kali komunikasi akhirnya kami sepakat untuk menggelar bedah buku ini," kata Arif di sela acara.
Dirinya menyebutkan, bedah buku ini juga digelar untuk meningkatkan budaya literasi, khususnya di kalangan pelajar dan remaja. "Dengan meningkatnya budaya literasi diharapkan dapat menumbuhkan minat baca. Karena itu pula, ke depan kami berencana mengagendakan kegiatan semacam ini rutin sebulan sekali," ujarnya.
Sementara itu, Penulis Lost In The USA Fathi Bawazier mengapresiasai tingginya minat para pelajar dan mahasiswa untuk menghadiri bedah buku. Lost In The USA ini, kata Fathi, merupakan novel yang menuliskan kisah perjalanan dan perjuangannya dalam mencari ilmu dan rizki yang halal di USA.
"Kisah perjuangan saya dengan bekal yang pas-pasan mengadu nasib di USA selama medio 1987 hingga 1992. Hingga saat ini sudah masuk pada cetakan kedua, di mana pada cetakan pertamasold out sebanyak 2.500 buku," ujarnya.
Fathi menyebutkan, bukunya tersebut bisa menjadi referensi bagi pembacanya yang hendak berpetualang ke luar negeri. "Alhamdulillah dari sekian banyak pembaca buku ini ada yang berhasil ikut berkarir di luar negeri setelah membaca Lost In The USA ini. Ada yang ke USA dan ada pula yang berkeliling Eropa," kata Fathi.
Dirinya tak memungkiri banyak pembaca yang seolah "teracuni" dan ingin langsung berkarir ke luar negeri. "Pembaca buku ini mulai dari anak 5 tahun hingga lansia berumum 72 tahun. Alhamdulillah sudah bisa menginspirasi beberapa orang. Tak melulu tentang perjalanan karir di luar negeri, di dalam buku ini juga membahas terkait parenting," ujarnya.
Ke depan, Fathi sudah merencanakan akan membuat buku lanjutan Lost In The USA. "Buku berikutnya tentang membangun usaha. Mudah-mudahan bisa menginspirasi pembaca menjadi seorang entrepreneur," ucapnya. (DeR)