Rakernas. Berlangsung selama dua hari tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan korporasi sebagai upaya evaluasi terhadap kinerja ditahun 2017 dan memantapkan program kerja di tahun 2018 untuk seluruh cabang pelabuhan dan anak perusahaan dibawah tanggung jawab IPC dengan arahan dari jajaran Direksi.
Sekitar 175 Top Management IPC sebagai peserta Rakernas hadir untuk bersama-sama mengawal stabilitas dan goals perusahaan di tahun 2018. Rakernas IPC merupakan media untuk menjembatani kebutuhan komunikasi internal antara Direksi IPC, Dewan Komisaris, Cabang Pelabuhan, Anak Perusahaan, Cucu Perusahaan dan Serikat Pekerja dalam menyampaikan informasi rencana kerja dan perkembangan perusahaan. Selain itu rakernas juga diselenggarakan untuk mendengar arahan Direksi IPC terkait programprogram peningkatan tata kelola perusahaan, optimalisasi pendapatan dan biaya perusahaan.
Membuka Rapat Kerja Nasional, sejumlah arahan Dewan Komisaris IPC pun disampaikan kepada peserta Rakernas. Arahan ini meliputi upaya-upaya yang harus dilakukan IPC di berbagai bidang dalam rangka percepatan investasi, peningkatan profitabilitas, pengerukan, pengembangan usaha, anak perusahaan, hedging atau rencana lindung nilai, teknologi informasi, manajemen risiko, SDM, PKBL, serta hukum dan tata kelola. Selain menyampaikan arahan, pada kesempatan ini juga, manajemen memperkenalkan anggota komisaris IPC yang baru, Agus H. Purnomo. Penambahan anggota komisaris ini sekaligus melengkapi formasi Dewan Komisaris IPC saat ini menjadi 7 (tujuh) anggota. IPC berharap formasi baru ini dapat membawa energi baru kepada korporasi, serta mampu memberikan inovasi dalam sinergi di tubuh IPC.
Pada pembukaan Rakernas ini, Direksi IPC berkesempatan menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran manajemen atas tercapainya target kinerja keuangan, kinerja operasional dan KPI perusahaan di tahun 2017. IPC Group telah menetapkan target korporasi 2018 yang dikelompokkan menjadi Kinerja Keuangan dan Kinerja Operasional. Untuk kinerja keuangan, pendapatan usaha ditargetkan naik 17,6% dari tahun sebelumnya, laba usaha diharapkan naik sebesar 30,8% dari tahun sebelumnya, sementara EBITDA Margin ditargetkan tumbuh menjadi 37,04% dan BOPO diharapkan bisa turun 1,6% dari tahun sebelumnya.
Untuk kinerja operasional throughput petikemas diharapkan naik menjadi 7,30 juta TEUs atau meningkat 5,5% dari tahun sebelumnya, throughput non petikemas naik menjadi 73,95 juta Ton atau 29,6% dari tahun sebelumnya utamanya untuk curah cair dan curah kering. Sementara kunjungan kapal diharapkan naik 1,13% dan penumpang kapal tercapai 511,7 ribu orang.
“Di tahun 2017, in terms of kinerja keuangan dan operasional IPC Group telah mencapai diatas RKAP. Di tahun 2018, IPC memasuki tahap Establishment yang artinya Pemantapan. Saya minta IPC Group fokus terhadap 3 hal, Volume Growth, Profitability Growth dan Holding Establishment. Dengan fokus pada tiga hal ini, saya percaya IPC bisa mencapai target perusahaan dan memberikan kontribusi nyata kepada Indonesia.” ujar Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya. *** Dewi.