Peduli NKRI Ketua FRD Tandatangani Petisi Perangi Radikalisme Dan Teroris

Jakarta, Info Breaking News Peduli akan keutuhan dan keamanan NKRI, terhadap Aksi teror yang terus dilakukan teroris beberapa pekan ini banyak menimbulkan rasa ketidaknyamanan bagi warga masyarakat khususnya masyarakat Surabaya. Pemboman makin marak dan seakan menjadi sebuah tren kekerasan.

Forum Rakyak Demokrasi (FRD)  menggelar aksi mengecam tindakan terorisme yang terjadi di Mako Brimob beberapa waktu lalu dan peledakan Gereja di Surabaya, dengan menandatangani petisi tolak radikalisme teroris, bersama warga masyarakat warakas 4 gg 11 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (14/05/2018).

Ketua Forum Rakyat Demokrasi, Erick Brandie mengatakan, gerakan yang dibangun tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami membangun gerakan sebagai bentuk soliditas dan kepedulian terhadap NKRI dari tindakan keji terorisme di Mako Brimob dan beberapa gereja di Surabaya yang mengakibatkan banyak korban jiwa,” ujar Erick

“Kami mengutuk keras dan mengecam segala tindakan terorisme dan radikalisme yang cukup beruntun terjadi di Indonesia dan kami turut berbela sungkawa atas timbulnya korban jiwa dari Kepolisian dan warga yang ada gereja,” ujarnya.

' Untuk itu, kita sebagai warga negara yang bermasyarakat, bersama-sama melawan terorisme,mencermati, awasi gerak gerik yang mencurigakan, jika ada pendatang dilingkungan ini, segera laporkan kepada aparat setempat. Kita tidak takut pada teroris," tutur Erick

Erick juga menegaskan kepada parlemen DPRI untuk tidak menunda - nunda kembali pengesahan RUU Anti Terorisme.

Sementara Pembina Forum Rakyat Demokrasi, Sutanto mengajak agar seluruh elemen bangsa turut bekerjasama melawan aksi teror yang menciderai nilai-nilai kemanusiaan dan tektap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa 

"Masyarakat jangan takut dan bersatu untuk melawan segala aksi teror yang tidak manusiawi itu," tutur Sutanto

Hal senada pun disampaikan Penasehat Forum Rakyat Demokrasi, Herman yang berharap agar sikap masyarakat yang perlu disadarkan dalam menghadapi aksi teror ini tidak perlu takut menghadapi ancaman teror.

"Jangan saling menyalahkan atau menuduh aksi - aksi teror ini dilakukan oleh sekelompok orang dengan membawa agama. Tidak ada satu agama pun  mengajarkan umat untuk membunuh secara sadis," jelas Herman.

" Masyarakat harus bersatu melawan aksi teror. Dukung Polri dan desak pemerintah untuk segera mensyahkan UU anti teroris," ujarnya. *** Dewi

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :