PROBOLINGGO - Keluhan kekurangan air bersih di musim kemarau tahun ini mulai dirasakan warga Dusun Jombo, Desa Betek, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
Di dusun 300 Kepala Keluarga tersebut, warga mengaku sudah tiga bulan lamanya kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari selama musim kemarau.
Hal itu, disebabkan pasokan air dari tiga titik mata air mengalami kekeringan. Warga terpaksa mengambil air di Desa Sukokerto yang berjarak 4 KM. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari - hari,warga swadaya memasang selang air.
Menjawab persoalan kekeringan ini Wakil Bupati Drs.H Timbul Prihandjoko, langsung menggelar sidak ke lokasi kekeringan tersebut. Timbul Prihandjoko langsung mengajak Camat Krucil dan perangkat Desa Betek untuk memastikan laporan warga yang kekurangan air bersih.
“Disini ada 3 titik sumber air yang digunakan warga Dusun Jombo. Kondisi cuaca kemarau ini membuat mata air di Dusun Jumbo mengering. Pemerintah daerah secepatnya akan mengirim air bersih,"ungkapnya.
Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko menuturkan, apa yang dilakukan itu merupakan respon Pemerintah Kabupaten dari kabar yang beredar di media sosial.
“Kekeringan ini merupakan faktor alam yang saat ini memang memasuki musim kemarau panjang. Jika warga menginginkan air bersih, kami segera melakukan droping air bersih dalam waktu dekat ini,” kata Timbul.
Timbul juga menyampaikan, selain droping air bersih, Pemkab juga akan melakukan pipanisasi "Melalui Pemkab akan melakukan pipanisasi untuk mencari sumber-sumber mata air baru, serta akan melakukan droping tandon air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar,“pungkas Timbul.(*)