![]() |
Ketua MA, Prof. DR. HM. Hatta Ali SH MH Didampingi Pentolan MA dan KPN Jakpus, DR. Yanto, meresmikan Masjid Al Hikmah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat |
Sebelumnya Hatta Ali dihadapan para undangan dan kalangan media, memberi apresiasi kepada pihak Panitia pembangunan mesjid Al Hikmah yang telah mampu merancang bangunan yang cukup indah dan megah hanya dalam waktu 6 bulan.
"Biarlah Mesjid Al Hikmah yang memiliki arti Bijaksana ini menjadikan motivasi membangun manusia seutuhnya didalam melaksakan kesegala kewajibannya bekerja sebagai hakim maupun pegawai pengadilan yang haruu benar benar bijaksana, sehingga dapat melayani para pencari keadilan, dapat dirasakan sikap yang bijak sekaligus bertaqwah kepada Allah SWT." kata Hatta Ali dihadapan para undangan dan kalangan wartawan ibukota, Jumat (15/3).
![]() |
Yang Mulia Hatta Ali DSaat Meninjau Ruang Bawah Masjid Al Hikmah didamnpingi Wakilnya dan KPN Jakpus DR. Yanto. |
Mesjid Al Hikmah kebanggan milik PN Jakarta Pusat yang berlantai Dua dibelakang areal bangunan gedung itu berkapasitas 300 orang dilantai bawah dan 100 orang dilantai atas dalam dengan arsitektur Asia kombain Zajirah, minimalis tapi memancarkan keinginan untuk gemar beribadah sholat.
Hatta Ali yang juga didampingi Jubir handalnya DR. Andi Samsan Ngangro SH MH serta sejumlah pentolan MA seperti Dirjen Badilum, Herry Swantoro serta para hakim Agung dan sejumlah mantan hakim PN Jakpus yang memiliki reputasi cemerlang itu, tak pernah lupa menyapa sejumlah wartawan senior yang akrab sejak sang maestro menjadi humas di PN Jakarta Utara dahulu kala, namun masih tersimpan kenangan indah masa lalu yang tak akan pernah lagi terjadi dan terulang pada kondisi sekarang ini, dimana salah satunya kenangan yang begitu manis untuk selalu dikenangkan, saat para wartawan mengumpulkan uang dari para awak media, untuk membuar acara perpisahan dengan sang maestro yang mana saat itu tak bisa terbantahkan, bahwa wartawan jauh lebih makmur dan lebih banyak uangnya dibanding para hakim saat itu.
Lebih lanjut Hatta Ali yang selalu mempesona publik dan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana itu melanjutkan nostalgilanya dengan sejumlah wartawan senior dimeja makan siang ruang utama sidang yang sudah disulap bak sebuah resto hotel berbintang
"Keharmonisan hubungan kerja para hakim dan wartawan dimasa lalu itu, sangatlah harmonies, dan saya waktu itu hingga saat ini paling suka memanggil kalangan wartawan untuk melihat sendfiri perkara yang sedang saya sidangkan, agar para wartawan pun bisa tau sendiri tanpa haruis bertanya lagi kepada pihak lain didalam menyajikan suatu berita reportase persidangan,nya, sehingga jika masih salah juga memberitakan, dari dulu saya sampai sekarangpun saya tak pernah gentar menegur para wartawan yang abal dan tidak profesional, sehingga suasana baik seperti itulah yang saya harapkan bisa terjadi disetiap pengadilan. apalagi disini di PN Jakarta Pusat yang merupakan instalasi nya keadilan hukum, bukan malah manjaga jarak dengan para wartawan, dan pastilah bagi hakim yang diberi kepercayaan sebagai humas, harus ramah dan dekat dekat awak media" pungkas sang maestro yang sejak dulu nyaris tak pernah berubah gagah kharismatik dan ganteng dimata lawan jenisnya. *** Emil Simatupang.