PURWAKARTA. Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi - Ma'ruf Amin untuk Jawa Barat, Dedi Mulyadi menilai, Jokowi adalah seorang presiden yang memiliki kemampuan diplomasi dan pengaruh tingkat tinggi.
Itu terlihat dari cara berfoto dengan pemimpin dunia. Menurut Dedi, saat berfoto, Jokowi selalu diapit pada pemimpin dunia.
"Coba lihat Presiden sebelumnya, di mana posisi dia saat berfoto," kata Dedi saat ditemui di Purwakarta, Senin (1/4/2019).
Dedi mengatakan, diplomasi tidak perlu dipahami dari cara berpidato yang menggebu-gebu di forum internasional. Cara berfoto seorang pemimpin di tengah-tengah para pemimpin dunia pun menunjukkan sebuah kekuatan diplomasi yang cukup besar.
"Itu sudah menunjukkan kelas diplomasi seoarang pemimpin," kata Dedi.
Menurutnya, seseorang memiliki kemampuan diplomasi itu tidak hanya dengan berbicara di depan publik. Tapi seorang pelobi handal itu tanpa bicara pun dia dihormati.
"Coba lihat Pak Jokowi cara berfoto di dalam forum-forum internasional. Dia selalu berfoto di tengah para pemimpin dunia, seperti Presiden Amerika, Presiden Rusia, dan Presiden China," katanya.
"Itulah kelas diplomasi Pak Jokowi yang sebagian kaum 'nyinyir' dianggap orang yang tidak memiliki kemampuan diplomasi di forum internasional," tandas ketua DPD Golkar Jawa Barat itu.
Dedi mengatakan, seorang petarung unggul tidak pernah memperlihatkan atau mengakrobatkan jurus-jurusnya di depan umum.
Dedi menyebut gaya Jokowi itu dalam ilmu Jawa disebut semar mesem. Dalam ilmu Jawa, ada dikenal semar mesem. Pencapaian tertinggi bagi seorang manusia ada pada semar yang tidak berakrobat dengan gaya. Tapi tersenyum saja bisa menggegerkan dunia.
"Mesem itu senyum yang tidak terlihat. Jadi pemimpin itu tidak usah berteriak-teriak. Senyum saja bisa gegerkan dunia," tandas mantan bupati Purwakarta dua periode ini. (*)