Mantan Pentolan HTI Minta Warga Jaga NKRI di Pemilu 2019


JOMBANG – Menuju pemilihan umum (Pemilu) 2019 yang saat ini tinggal menghitung hari, menjadi perhatian khusus ulama di Jombang, salah satunya yaitu dari pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Dr. KH Ainur Rofiq Al-amin.

“Mari kita ciptakan suasana pemilu 2019 dengan suasana damai. Jangan sampai antar umat pecah. Dan jangan jadikan agama dipolitisir untuk menebar kebencian, sehingga sesama muslim dibuat pecah,” ujar pria yang juga dosen di Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya saat ditemui di kediamannya.

Tak hanya itu, pria yang pernah menjadi kader HTI selama 5 tahun ini juga menyampaikan keprihatinanannya, tentang suasana politik nasional yang saat ini sedang terjadi.

Untuk itu, ia mengajak seluruh warga Indonesia, khususnya warga Jombang agar ikut mencipatakan suasana damai pada pemilu 2019 nanti. Sehingga diharapkan pemilu bisa berjalan lancar, dan tidak terciderai oleh kepentingan kelompok yang tak bertangung jawab.

“Harap warga Indonesia menghadapi suasana ini dengan kepala dingin, pikiran cerdas dan bijak. Sebab banyak di media sosial yang sengaja menyebar berita hoaks dengan tujuan untuk menjelekan dan membuat ketidakpercayaan pada pemimpin yang telah terpilih secara demokrasi,” terangnya.

Masih di tempat yang sama, kiai muda yang dikenal produktif menulis artikel di sejumlah media massa nasional ini juga membeberkan bahwa ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) secara resmi memang sudah dibubarkan. Namun, bukan berarti gerakan ormas berfaham radikal tersebut berhenti.

“Organisasi yang mengusung khilafah itu tetap melakukan gerakan bawah tanah dengan memakai ‘baju baru’. Jadi gerakan orang-orang HTI tetap perlu diwaspadai. Karena gerakan mereka ini ingin mengganti Pancasila dengan khilafah. Ini sangat berbahaya,” tegas mantan pentolan HTI Jawa Timur tersebuť.(full)

Subscribe to receive free email updates: