 |
| Gaya terdakwa Penipuan Berlian Yang Selalu Berbeda dengan tahanan lain |
Jakarta, Info Breaking News - Kasus pengelapan Berlian di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, atas nama Sofia Rahayu dituntut 1 tahun 6 bulan penjara, dimana oleh Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaannya mengancam perbuatan pidana dengan pàsal 378 KUHP Jo. Pasal 55 ayat 1. Pasal 372 KUHP. jo. Pasal 55 ayat 1.
Terdakwa Sofia Rahayu bersama-sama dengan saksi Sabrina Mulyasari alias Inggrid yang pada tahun 2016, mengambil 23 item berlian berbagai jenis dari Toko Yola Gold And Jèwellery Jakarta Gems Center (JGS) AKS Rawa Bening Jakarta Timur. Untuk diperjual belikan. Dengan perjanjian laku bayar barang tersebut seharga Rp 2 millyar lebih.
Yang belakangan diketahui barang tersebut sebahagian telah dijual oleh Sabrina di pasar mayestik Jakarta Selatan. Yang oleh pemilik toko barang tersebut dibeli kembali sebàgai bukti sebagian dibawa oleh Sabrinà Mulyasari
Terdakwa mengakui kepada pemilik toko Yola bahwa Sabrina Mulyasari alias Inggrid sebagai adiknya anak dari Gubernur Kalimantan Timur.
Jaksa penuntut Umum Tri Wahyu SH. Berulang kali diminta oleh Hakim Ketua Majelis Surung Simajuntàk SH. Untuk menghadirkan paksa saksi Sabrina Dipersidangan untuk didengar keterangannya. Namun JPU tidak dapat menghadirkan.
Saksi, hingga ditetapkan DPO.
Sementara terdakwa Sofia Rahayu, dalam setiap persidangan tidak pernah berada dalam sel tahanan, selalu berada diluar sidang bersama-sama keluarganya. Sementara terdakwa adalah tahanan diRutan Pondok bambu. Selain itu terdakwa dengan pengungjung lainnya tidak ada perbedaan.
Beberapa orang yang sempat melihat dipersidangan merasa kalau terdakwa terkesan diberi prioritas khusus dari tahanan lainnya
Hal ini menjadi perbincangan bagi sesama tahanan, dan mohon kepada petugas tahanan baik dari lingkungan kejaksaan Negeri Jakarta Timur mau pun dari lingkungan
Pingadilan Negeri Jakarta Timur supaya memperhàtikannya.*** Paulina.