Kamis 30 Mei 2019
Hasan Aminuddin, Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo |
Probolinggo, KraksaanOnline.com – Seperti yang disampaikan Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo, Hasan Aminuddin, pasca terjadinya kerusuhan 22 Mei di Jakarta lalu. hingga kini ia terus mendukung kinerja TNI dan Polri untuk mengungkap siapa dalang kerusuhan itu.
Hingga kini ia berharap tidak akan ada lagi aksi demontrasi 22 Mei di depan kantor Bawaslu RI di Jakarta, yang menimbulkan kerusuhan dan mengakibatkan korban jiwa.
“Saya berharap kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh politik yang selama ini mengungkapkan kekecewaanya, dengan tanpa dasar dan alasan, dan mengajak rakyat ke Ibukota Indonesia di Jakarta. Hendaknya di bulan suci Ramadhan, tidak berbuat hal yang bersifat negatif hingga timbulnya kerusuhan,” kata Hasan.
Suami dari Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, ini juga menuturkan, saat ini sudah menjelang lebaran 1440 H, dan masih di bulan Ramadhan. Ia mengajak kepada seluruh elit politik dan warga masyarakat utnukislah di bulan suci Ramadhan ini, sesuai dengan pengamalan agamanya masing-masing.
“Khususnya bagi umat muslim, bagaimana menjalankan syariat agama Islam di bulan suci Ramadhan ini dengan baik,” tambahnya.
Senada juga diungkapkan oleh Ustaz Taufiq, dari Kemenag Kabupaten Probolinggo, mengimbau kepada seluruh warga masyarakat terutama di Kabupaten Probolinggo, untuk menyikapi situasi terkini untuk tidak terpancing isu-isu tidak baik yang berkembang belakangan ini.
“Intinya, kita jangan mudah terprovokasi yang ingin memecah belah kesatuan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Demikian juga kapada penyuluh agama, para muballigh untuk terus memberikan pencerahan kepada seluruh umat agama Islam, dan umat beragama yang lainnya, untuk meningkatkan tali asih, tali silaturrahmi yang baik.
“Kami mewakili Kemenag Kabupaten Probolinggo, menyikapi terjadi aksi demontrasi 22 Mei yang mengakibatkan kerusuhan di Jakarta. Kami berharap yang serupa tidak akan terjadi lagi kedepannya,” ungkapnya.(fir)
EDITOR: Rahadian