Komisi III Segera Panggil Kemenkum HAM dan Dirjen PAS serta Jajarannya Terkait Sikap Arogan Kalapas Sukamiskin

Tejo Hervanto, Kalapas Sukamiskin Bandung 
Jakarta, info Breaking News - Banyaknya mencuat persoalan disejumlah Lapas dan rutan, khususnya perlakuakn tidak manusiawi yang diterapkan oleh Kalapas Sukamiskin Bandung bernama Tejo yang mengundang kegeraman mendongkol para keluarga keluarga binaan yang semakin sulit bertemu dengan keluarga dalam jam bezuk yang semakin diperlama waktu bezuknya, tapi ngantri dan mengambil nomor antrian hingga waktu masuk kedalam semakin dirasakan terlalu sore, padahal keinginan berbuka bersama dengan pihak kolega yang sudah jauh jauh datang dari ujung dunia, ujung indonesia timur, dan dari daerah jauh, akhirnya tersan begitu singkat bertemu dengan warga binaan yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung, yang sesungguhnya merupakan pesantern khusus menenangkan jiwa para mantan pejabat tinggi negara yang tidak terbantahkan sudah banyak mencurahkan maha karyanya saat menjadi pejabat publik.

Hal ini yang masih terlalu kurang disadari oleh sejumlah Kalapas yang berlagak arogan, sok keras, tapi tidak tepat karena tidak bisa mengkaji mana event bulan suci, mana hari biasa. Hal ini membuat banyak pihak kolega warga binaan, langsung memberi laporan serta adata akurat terhadap sikap tidak manusiawi dan pengelolahan lapas dan rutan yang salah kaprah. Peristiwa tak sedap dimasa lalu bukannya dijadikan sebagai evaluasi yang lebih membuat kunjungan menjadi damai bernuansa tawakal dan keihklasan hati.

Kondisi diatas membuat Komisi III DPR RI dalam waktu dekat ini akan memanggil KemenkumHAM serta Dirjen Lapas yang memang dinilai tak mampu melakukan sejumlah progman manusiawi terhadap warga binaan, serta kalapas Sukamiskin berserta KPLP yang bermasalah, untuk didengar pendapatnya.

"Kita akan segera pangggil untuk segera teratasi situasi yang kondusip penuh damai serta kebijakan programe sejati warga binaan itu jangan hanya slogan belaka, tapi justru arogan dan tidak manusiawi, hanya memberatkan batin keluarga napi yang sudah cukup berat. Kita akan minta Kemenkumham segera membuang para kalapas yang seperti itu ke Papua sana, karena memang tidak pantas membina warga binaannya yang memiliki klas dan sociate sosial yang tinggi dan harus semakin dihormati, seperti teman teman kita kita sedang menjalani masa hukumannya disana. " kata Masinton Pasaribu, Wakil Ketua Komisi III, DPR RI kepada Info Breaking News, Senin, (20/5/2019) di Jakarta.

"Paling tidak pihak kalapas dan Karutan serta KPLP nya harus sadar jangan takut kepada pihak lain jika memang benar bisa menciptakan kinerja yang baik bersama warga binaan yang spsesial itu, karena memang soal sarana adan aturan main lapas dan rutan, merupakan domainya Kemenkum Ham, bukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apalagi instuisi lain." pungkas Masinton yang kembali mendulang suara terbanyak dan dpastikan akan mendapat poisis strategis, yanmg akan mendorong rekannya Irjen Arman Depari yang namanya semakin mencuat bakal dilantik menduduki posisi Dirjen PAS mendatang. *** Emil F Simatupang.


Subscribe to receive free email updates: