SUMBERASIH – Direktorat Pakan dan Obat Ikan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bekerja sama dengan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo dan para Gerpari se-Jawa Timur menggelar Temu Lapang Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Gerpari) tahun 2019 di kediaman Wahyudiono di Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih, Kamis (29/8/2019).
Temu lapang Gerpari ini dihadiri oleh Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI Slamet Soebjakto, Direktur Pakan dan Obat Ikan KKP RI Mimid Abdul Hamid, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi, Camat Sumberasih Rachmad Hidayanto dan Forkopimka, Kepala Desa Banjarsari.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para kelompok pembudidaya ikan dari 11 kab/kota se-Jawa Timur meliputi Kabupaten Probolinggo, Sumenep, Banyuwangi, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Tuban, Gresik, Tulungagung, Pacitan dan Ponorogo.
Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi menyampaikan bahwa temu lapang ini membahas betapa pentingnya pembuatan pakan secara mandiri oleh para kelompok. Artinya mengurangi ketergantungan dari pakan pabrikan yang harganya semakin hari semakin mahal dan perhitungan secara ekonomi untuk usaha budidaya ikan lele, nila dan bandeng bisa rugi.
“Warga Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih ini sudah menjadi pelopor pembuatan pakan mandiri di tingkat regional Jawa Timur dan beberapa daerah di luar Jawa Timur. Pelopornya adalah Bapak Wahyudiono yang tergabung dalam kelompok pembudidaya ikan di Desa Banjarsari yang juga sebagai juara Inovasi Pakan Mandiri tahun 2017 Tingkat Provinsi Jawa Timur dan Nasional,”ujarnya.
Sementara Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI Slamet Soebjakto sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Wahyudiono yang telah mempelopori pembuatan pakan mandiri serta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo sehingga program pakan mandiri secara nasional dapat dijadikan tolok ukur bagi daerah lainnya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas segala upaya dan dukungannya terhadap program pakan mandiri yang merupakan program strategis nasional dalam rangka meningkatkan pendapatan nasional, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan daerah dan nasional. Untuk itu, kelompok pembudidaya ini akan siap dibantu peralatan yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan produksi pakan dan dijadikan barometer program pakan nasional,” pungkasnya. (wan)