PURWAKARTA - Dalam rangka mengantisipasi masuknya peredaran penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar, Sekolah Menengah Pertama (SMP) berbasis pesantren Al-Mutohar di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, mengundang Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta.
Kepala Sekolah SMP Al-Mutohar, Yodi Ahmad Sirojudin mengatakan, penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja saat ini sudah sangat mengkhawatirkan dan perlu segera dicegah.
"Kecamatan Plered itu termasuk zona merah dalam peredaran narkoba, jadi kegiatan sosialisasi bahaya Narkoba seperti ini perlu dilakukan untuk membentengi para pelajar dan santri dari bahaya Narkoba, ujarnya jumat (7/2).
Dijelaskannya, para pengedar narkoba bukan hanya menyasar kepada para remaja yang ada di kampung-kampung, tetapi juga sudah masuk dalam dunia pendidikan dan tidak tertutup kemungkinan akan masuk ke pesantren.
"Penyebaran narkoba sudah mempengaruhi anak usia sekolah. Terutama yang di khawatir kan para pelajar atau santri dijadikan alat (modus, red) dalam penyebaran barang terlarang baik itu narkoba ataupun minuman keras (miras). Mudah mudah dengan sosialiasi ini dapat membantu anak-anak untuk ikut melawan narkoba," kata Yodi.
Dijelaskannya, para pelajar dan santr Al-Mutohar yang jumlahnya 220 ini, di samping memahami ilmu agama, tapi juga harus mengetahui pengetahuan umum tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja. Karena sosialisasi tentang bahaya narkoba tersebut, dapat membentengi para pelajar agar tidak terjerumus oleh pengaruh bahaya narkoba dan kenakalan remaja lainnya.
"Di seusia SMP ini sangatlah rentan, maka kami pihak sekolah atau pesantren berupaya untuk menghalau dan mencegahnya dengan mengundang Kepolisian untuk melakukan sosialisasi bahaya akan narkoba. Supaya bisa memahami bahayanya narkoba, baik dalam wujud, dampak dan hukuman bagi penyalahgunaan narkoba," ucap Yodi.
Semoga sosialisasi bahaya Narkoba ini, para pelajar dan santri Al-Mutohar Plered Purwakarta, bisa menjaga diri dari pengaruh negatif. (DeR)