![]() |
Saat terjadi guguran larva di Gunung Merapi |
Jakarta, Info Breaking News - Salah satu negara yang berada di kawasan ring of fire adalah negara kita Indonesia Indonesia selalu mengalami letusan gunung api, salah satunya dari Gunung Merapi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 39 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Senin, 10 Mei 2021 mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan gempa guguran itu memiliki amplitudo tiga hingga 17 mm selama 12-65 detik.
Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga tercatat mengalami satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm selama 62 detik.
Berdasarkan pengamatan visual, gunung itu juga empat kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak maksimal 700 meter ke arah barat daya.
Hanik mengatakan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggo 100 meter di atas kawah puncak.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari punca gunung, saat terjadi letusan. *** Yohanes Suroso