Jakarta, Info Breaking News - Meski angka kasus Covid-19 sempat mengalami penurunan menyusul dilaksanakannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan berjalannya vaksinasi, Presiden Joko Widodo tetap meminta masyarakat untuk terus waspada terhadap penularan Covid-19.
"Jangan dulu berpuas diri, jangan optimisme berlebihan. Jangan merasa situasi sudah terkendali, jangan merasa sudah aman. Belum," kata Jokowi, Minggu (2/5/2021).
Presiden mengakui memang tren kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat belakangan ini. Penambahan kasus harian pun terus menurun. Bahkan, pada hari ini jumlah kasus aktif berada di kisaran 100.000 orang. Namun, Jokowi menegaskan Covid-19 masih nyata ada di Indonesia.
"Oleh sebab itu kita harus tetap benar-benar waspada, tetap tidak boleh lengah. Tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut upaya menekan kasus aktif Covid-19 terus dilakukan. Keberhasilannya bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Presiden meminta masyarakat tetap memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, baik yang sudah divaksinasi maupun belum, baik yang berada di zona merah, oranye, kuning, ataupun hijau Covid-19. Kemampuan Indonesia dalam menekan penyebaran virus corona, lanjut Jokowi, juga sudah mulai menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah.
Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada para pemimpin baik gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh daerah untuk terus mengingatkan masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, termasuk mematuhi larangan mudik lebaran tahun ini.
"Sekali lagi saya tegaskan, prioritas nomor satu tetap keselamatan dan kesehatan masyarakat," katanya.
"Taatilah protokol kesehatan. Jangan lengah, jangan menganggap remeh dan tetap waspada. Bersama-sama Insya Allah kita mampu mengatasi ujian dan cobaan yang berat ini," pungkas Jokowi. ***Paulina Pasaribu