![]() |
Ilustrasi keram otot kaki bagian betis |
Jakarta, Info Breaking News - Kram otot memang dapat terjadi tanpa diduga, baik pada orang muda maupun lansia. Nyatanya, keluhan ini terjadi pada 70 persen lansia. Lalu, 1 dari 3 orang dewasa mengalami kram otot betis ketika tidur di malam hari.
Kram otot bisa terjadi akibat olahraga berlebihan, melakukan gerakan yang tidak biasa, bernapas terlalu cepat, dehidrasi, dan kondisi medis tertentu.
Kemudian, kehamilan terutama pada minggu ke-24 hingga 36 juga dapat menyebabkan kram otot betis. Kekurangan sejumlah vitamin pun dapat menyebabkan kram otot.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kram otot, salah satunya dengan mengonsumsi asupan tertentu. Ini dia beberapa makanan untuk mencegah kram otot!
1. Greek Yogurt
Salah satu asupan yang bisa mencegah kram otot adalah Greek yogurt. Jenis produk olahan susu ini mengandung sejumlah probiotik, protein, dan kalsium dua kali lipat dibanding yoghurt biasa.
Karena kaya kandungan gizi tersebut, Greek yogurt dapat membantu mengatur kontraksi dan relaksasi otot agar tidak terjadi kram.
2. Pisang
Buah berwarna kuning ini kaya kandungan kalium yang berperan untuk membantu pergerakan otot dan menjaga sel tubuh tetap berfungsi dengan baik.
Agar efektivitas kalium di dalam pisang bisa diserap tubuh dengan lebih optimal, konsumsilah pisang dalam keadaan segar.
3. Daging
Menurut American Academy of Neurology, mencukupi kebutuhan vitamin B kompleks setiap hari dapat membantu mencegah terjadinya kram otot dan kerusakan fungsi otot maupun saraf.
Salah satu asupan yang terbukti mengandung vitamin B kompleks adalah daging, baik sapi maupun kambing.
Jadi, jika Anda tak ingin mengalami kram otot, maka tak ada salahnya mengonsumsi daging sapi atau kambing dalam porsi yang disesuaikan.\
Salah satu asupan yang bisa mencegah kram otot adalah Greek yogurt. Jenis produk olahan susu ini mengandung sejumlah probiotik, protein, dan kalsium dua kali lipat dibanding yoghurt biasa.
Karena kaya kandungan gizi tersebut, Greek yogurt dapat membantu mengatur kontraksi dan relaksasi otot agar tidak terjadi kram.
2. Pisang
Buah berwarna kuning ini kaya kandungan kalium yang berperan untuk membantu pergerakan otot dan menjaga sel tubuh tetap berfungsi dengan baik.
Agar efektivitas kalium di dalam pisang bisa diserap tubuh dengan lebih optimal, konsumsilah pisang dalam keadaan segar.
3. Daging
Menurut American Academy of Neurology, mencukupi kebutuhan vitamin B kompleks setiap hari dapat membantu mencegah terjadinya kram otot dan kerusakan fungsi otot maupun saraf.
Salah satu asupan yang terbukti mengandung vitamin B kompleks adalah daging, baik sapi maupun kambing.
Jadi, jika Anda tak ingin mengalami kram otot, maka tak ada salahnya mengonsumsi daging sapi atau kambing dalam porsi yang disesuaikan.
4. Kacang-Kacangan
Kacang almond, kacang kedelai, dan kacang tanah adalah contoh-contoh makanan mengandung vitamin E tinggi. Vitamin tersebut berperan dalam mendukung produksi sel darah merah dan sirkulasi darah, sehingga bisa mencegah terjadinya kram otot.
5. Sayuran Hijau
Salah satu kandungan yang ada pada sayuran hijau – seperti bayam dan brokoli – adalah magnesium. Mineral tersebut dapat membantu mengendalikan kinerja otot, baik ketika kontraksi (tegang) maupun relaks (lemas).
Atas alasan itu, mengonsumsi sayuran hijau dengan porsi yang seimbang dapat membantu mencegah kram otot.
6. Ubi
Ubi kaya akan kalium, kalsium, dan magnesium, mirip dengan pisang. Namun, kandungan kalsium di dalam ubi bisa mencapai enam kali kandungan kalsium pisang.
Hal ini menjadikan ubi sebagai makanan untuk mencegah kram yang lebih unggul dibanding pisang.
7. Alpukat
Satu buah alpukat dapat mengandung hingga lebih dari 900 mg kalium. Jumlah ini bahkan lebih dari dua kali kandungan kalium dalam ubi atau pisang!
Alpukat juga kaya magnesium yang merupakan elektrolit penting untuk kesehatan kinerja otot.*** Saources