Harga Batu Bara Cetak Rekor Tertinggi dan Tembus Hingga USD 126 per ton

Truk dan mesin di pertambangan batu bara di kabupaten Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur

JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Harga batu bara global makin meroket hingga mencapai level tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Hal ini dipicu oleh semakin banyaknya katalis positif.

Data Bloomberg menunjukkan, harga batu bara Newcastle kontrak teraktif di bursa ICE pada penutupan perdagangan Kamis (10/6/2021) naik 1,85 persen. Saat itu harga naik menjadi US$ 126 per ton atau level tertinggi batu bara sejak 2011. Adapun sepanjang tahun berjalan 2021, harga batu bara global naik 54,74 persen. 


Analis Aldiracita Sekuritas Timothy Gracianov menyebutkan saat ini banyak sentimen di pasar yang mendukung kenaikan harga batu bara. Salah satunya adalah gangguan suplai batu bara di Cina terutama bagian utara akibat hujan deras dan banjir memasuki musim monson yang lebih ekstrim dari perkiraan pasar. 


“Di sisi lain, permintaan mulai meningkat untuk restock musim panas di mana konsumsi listrik rumah tangga untuk pendingin meningkat, sehingga sentimen mengerek harga batu bara global,” ujar Timothy, Jumat (11/6/2021) lalu.


India juga dilaporkan menunda lelang blok batu baranya yang berpotensi memproduksi sekitar 250 juta ton. Padahal, blok batu bara itu awalnya direncanakan selesai 2022 atau 2023. 


Sentimen tersebut lantas memperparah prospek pasokan dunia yang sebelumnya sudah dalam tekanan sejak 2020. India juga menyerap sebagian besar dari kelebihan batu bara di Australia sejak November tahun lalu, di mana Cina menghentikan impor batu bara dari Australia. 


Tak hanya itu, kebakaran pada turbin pembangkit listrik tenaga nuklir Shin-Kori 4 yang berkapasitas 1,4 juta kilowatt di Korea Selatan juga menyebabkan pembangkit tenaga lainnya seperti batu bara semakin diperlukan. Hal ini menjadi penyebab meningkatnya permintaan di saat banyak gangguan pasokan di dunia. ***Radinal

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :