"Tikus berani mengejek kucing apabila ada lobang di dekatnya". (Pepatah Nigeria)
Maknanya: Lobang adalah tempat tikus ngacir (kabur) saat kucing menyergapnya. Maka saat lobang ada di dekat tikus, tikus berani mengejek kucing, karena yakin bisa lolos dari kucing.
Nah, di negeriku yang muslimnya 80 persen, tikus-tikusnya bukan hanya mengejek kucing, tapi mengejek Al-Qur'an. Menuduh firman Allah di Surat Al-Maidah sebagai alat tipu.
Beberapa bulan sebelumnya, tikus di negeriku memproduksi sendal berlafadz Allah. Belum lagi yang membuat terompet tahun baru dari kertas Al-Qur'an.
Tikus-tikus ini beraninya luar biasa. Mereka lakukan penistaan di basis kaum muslimin. Tikus penista Al-Maidah melakukannya di Pulau Seribu Jakarta, Tikus pembuat sendal di Gresik Jawa Timur, Tikus pembuat terompet di Blitar Jawa Timur.
Tikus-tikus ini berani karena ada lobang di dekatnya. Apa lobang itu ?. Ternyata banyak sekali. Lobang itu adalah:
📌 Penguasa
📌 HAM (Hak Asasi Manusia)
📌 Hak Minoritas
📌 Bhineka Tunggal Ika
📌 Toleransi
📌 Keutuhan NKRI
📌 Yahudi Amerika dan Eropa
📌 9 Naga dari Taipan
📌 Uang
📌 Ulama-ulama Pemaaf
📌 Kacung-kacung sepilis (Sekulerisme, pluralisme dan liberalisme).
dan masih banyak lagi lobang-lobang itu. Lalu ? Sampai kapan tikus-tikus ini akan berhenti mengejek.
Almahdi Akbar