Penulis : Dimaz
Minggu, 30 Oktober 2016
DRINGU – Saat ini Kantor Arsip Daerah (Kanarda) Kabupaten Probolinggo memiliki gedung depo arsip baru. Hanya saja, gedung dua lantai ukuran 4 x 30 meter persegi tersebut sudah terisi hampir 75% di lantai atasnya. Sehingga diperkirakan, depo itu akan penuh dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Hal tersebut disampaikanKepala Kanarda Kabupaten Probolinggo Dwi Hartono. Menurutnya, pembangunan depo arsip ini dilakukan untuk menampung arsip yang selama ini tidak mampu ditampung.
“Depo arsip ini diperlukan karena depo yang ada selama ini sudah overload. Sehingga kami mengajukan ke DPU Cipta Karya dan dibangunkan di sekitar Kantor Arsip Daerah Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurut Dwi Hartono, dengan adanya depo arsip baru ini maka pihaknya siap menerima arsip-arsip dari beberapa SKPD. Terlebih dengan adanya proses perpindahan beberapa kantor ke Kota Kraksaan yang kemungkinan banyak arsip yang tidak akan dibawa dan diserahkan ke Kanarda Kabupaten Probolinggo.
“Yang jelas, depo arsip yang baru ini tidak sampai satu tahun sudah akan penuh. Oleh karena itu, untuk mengurangi volumenya kami selalu mengajukan penghapusan arsip untuk dimusnahkan,” jelasnya.
Khusus lantai bawah, jelas Dwi Hartono, nantinya akan digunakan sebagai tempat penyimpanan dokumen foto-foto bernilai sejarah. Terlebih selama ini sudah ada beberapa pengunjung baik dari anggota PMR maupun peserta MTQ yang mengunjungi tempat penyimpanan dokumen foto ini sebagai sarana wisata edukasi.
“Dengan adanya depo arsip baru ini kami berharap nantinya bisa menampung arsip sesuai dengan kemampuan. Penyempurnaan beberapa sarana dan prasarana akan terus kami lakukan sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan,” pungkasnya. (wan/maz)
Minggu, 30 Oktober 2016
DRINGU – Saat ini Kantor Arsip Daerah (Kanarda) Kabupaten Probolinggo memiliki gedung depo arsip baru. Hanya saja, gedung dua lantai ukuran 4 x 30 meter persegi tersebut sudah terisi hampir 75% di lantai atasnya. Sehingga diperkirakan, depo itu akan penuh dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Hal tersebut disampaikanKepala Kanarda Kabupaten Probolinggo Dwi Hartono. Menurutnya, pembangunan depo arsip ini dilakukan untuk menampung arsip yang selama ini tidak mampu ditampung.
“Depo arsip ini diperlukan karena depo yang ada selama ini sudah overload. Sehingga kami mengajukan ke DPU Cipta Karya dan dibangunkan di sekitar Kantor Arsip Daerah Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurut Dwi Hartono, dengan adanya depo arsip baru ini maka pihaknya siap menerima arsip-arsip dari beberapa SKPD. Terlebih dengan adanya proses perpindahan beberapa kantor ke Kota Kraksaan yang kemungkinan banyak arsip yang tidak akan dibawa dan diserahkan ke Kanarda Kabupaten Probolinggo.
“Yang jelas, depo arsip yang baru ini tidak sampai satu tahun sudah akan penuh. Oleh karena itu, untuk mengurangi volumenya kami selalu mengajukan penghapusan arsip untuk dimusnahkan,” jelasnya.
Khusus lantai bawah, jelas Dwi Hartono, nantinya akan digunakan sebagai tempat penyimpanan dokumen foto-foto bernilai sejarah. Terlebih selama ini sudah ada beberapa pengunjung baik dari anggota PMR maupun peserta MTQ yang mengunjungi tempat penyimpanan dokumen foto ini sebagai sarana wisata edukasi.
“Dengan adanya depo arsip baru ini kami berharap nantinya bisa menampung arsip sesuai dengan kemampuan. Penyempurnaan beberapa sarana dan prasarana akan terus kami lakukan sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan,” pungkasnya. (wan/maz)
