Disbunhut Kendalikan Hama Kwangwung

Penulis : Dimas 
Minggu, 04 Desember 2016

KRAKSAAN – Kabupaten Probolinggo merupakan daerah yang berpotensi untuk tanaman kelapa karena tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus. Tanaman kelapa banyak ditanam para petani, baik tanaman kelapa dalam (umur panjang) maupun tanaman kelapa genjah/dangkal (umur pendek).

“Tanaman kelapa memang banyak memberikan keuntungan bagi para petani, mulai dari batangnya, daunnya, buahnya, pelepahnya, hingga akarnya. Semuanya dapat digunakan oleh petani sesuai dengan peruntukannya,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Probolinggo, Raharjo melalui Kasi Perlindungan Tanaman Perkebunan, Suparman.

Menurut Suparman, dalam beberapa tahun terakhir populasi tanaman kelapa mulai berkurang. Hal ini disebabkan adanya jaringan penerangan PLN dan transportasi. Seperti diketahui, hama kwangwung (Oryctes Rhinoceros) sangat menyukai sinar lampu, baik yang ada di rumah maupun tambak.

“Tidak menutup kemungkinan terbawa oleh adanya transportasi sehingga terjadi migrasi. Dari situlah hawa kwangwung menyebar ke berbagai tempat dan menyerang tanaman kelapa. Umumnya yang diserang adalah tanaman kelapa dalam. Sedangkan tanaman kelapa dangkal tidak seberapa disenangi,” jelasnya.

Menyikapi hal tersebut Disbunhut membuat program pengendalian hama kwangwung pada tanaman kelapa yang dialokasikan di Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang; Desa Batur Kecamatan, Gading dan Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton.

“Ada beberapa hal yang dilakukan di antaranya, pembinaan kelompok tani dalam rangka peningkatan SDM yang berkaitan dengan budidaya tanaman kelapa berikut dengan pengendalian hamanya,” terangnya.

Di samping itu, jelas Suparman, memberikan bantuan berupa Furadan, Metarizium dan handsprayer sebagai sarana pengendalian. Serta pemotongan tunggul (tanaman kelapa yang mati) sebagai antisipasi tempat berkembangnya hama kwangwung.

“Diharapkan melalui bantuan sarana pengendalian ini petani atau kelompok petani mampu mengendalikan hama kwangwung dengan baik,” tegasnya. 

Suparman menambahkan, tanaman kelapa di Kabupaten Probolinggo ditanam di lahan seluas 1.332 hektar. Di mana asumsinya satu hektar ditanami 100 pohon dan per pohon mampu menghasilkan 4 buah setiap bulan. 

“Dari hasil pembinaan ini dapat mengendalian hama kwangwung di lahan seluas 60 hektar di tiga desa,” pungkasnya. (wan/mas)



Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :