Dilansir dari bantennews.co.id, insiden tersebut, diduga kapal terhempas gelombang besar sehingga tidak bisa dikendalikan. Akibat kecelakaan itu bagian kanan lambung kapal mengalami kerusakan.
Petugas masih melakukan pemeriksaan terkait peristiwa tersebut karena khawatir membahayakan penumpang.
Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo membenarkan peristiwa tersebut.
Menurut Mario, kerusakan kapal diduga akibat menyenggol Fender Dermaga III Pelabuhan Merak. Dari 10 fender yang tersedia, 3 fender jatuh dan rusak.
“Saat ini sudah dicek. Kapal tidak dioperasikan,” ujar Mario.
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Merak, Harno Trimadi menyatakan bahwa dugaan sementara akibat cuaca buruk. Pihaknya akan melakukan pengecekan terkait peristiwa tersebut.
“Untuk sementara dugaan karena faktor cuaca, kami sedang cek apakah dermaga III masih bisa digunakan atau tidak, karena ada fender yang patah. Kalau tidak bisa dioperasikan nanti dermaga III ditutup dulu,” terangnya.
Petugas juga melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden kecelakaan kapal milik PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry itu.
“Sementara KMP Port Link III dikeluarkan dari jadwal,” ujar Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Merak, Harno Trimadi.
Dikatakan, saat ini KMP Port Link III sedang dilakukan pemeriksaan dari pihak MI (Marine Inspektor) dari KSOP Banten.
“Boleh tidaknya dioperasikan menunggu hasil pemeriksaan,” terangnya. (Red)