Dinkes Sosialisasikan Kespro Catin

Penulis : Dimaz Akbar
Rabu 08 November 2017

Probolinggo,kraksaanonline.com - Sebagai upaya meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi (kespro) di kalangan masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo rutin memberikan Sosialisasi Kespro Calon Pengantin (Catin) di Kabupaten Probolinggo.

Sosialisasi ini diberikan kepada Bidan Koordinator (Bikor), petugas nutrisionis, penanggung jawab pelayanan KB di puskesmas dan petugas KRR di Kabupaten Probolinggo.

Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono melalui Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Sutilah mengatakan penyebab kematian ibu dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain berasal dari kondisi kesehatan ibu, sumberdaya kesehatan, sarana dan fasilitas pelayanan, sosial budaya masyarakat, ekonomi, pendidikan dan sebagainya.

“Faktor budaya masyarakat mempunyai pengaruh yang cukup besar. Oleh karena itu perlu meningkatkan peran serta masyarakat untuk turut serta berupaya menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi,” ungkapnya.

Menurut Sutilah, seorang ibu hamil memerlukan persiapan yang cukup untuk menghadapi proses kelahiran, baik berupa materi, kesiapan fisik dan mentalnya supaya bisa merencanakan kehamilan dan persalinan yang tepat. Misalnya secara rutin memeriksakan kehamilan, menentukan tempat kelahiran dan mengambil keputusan tindakan pertolongan yang tepat.

“Oleh karena itu ibu hamil perlu mendapatkan informasi yang cukup tentang pengenalan tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan masa nifas. Selain itu motivasi dan dukungan keluarga serta lingkungan juga mempengaruhi kondisi ibu dalam menghadapi kehamilannya,” jelasnya.

Sutilah menjelaskan adanya beberapa masalah atau penyakit yang menyertai kehamilan dapat mempengaruhi dan bahkan dapat menimbulkan komplikasi baik pada masa kehamilan ataupun persalinannya serta mengancam kelangsungan kehidupan ibu dan bayi.

“Untuk dapat mendeteksi adanya komplikasi tersebut perlu dilaksanakan pelayanan antenatal secara komprehensif, terpadu dan berkualitas serta menghindari missed opportunity melalui pelayanan ante natal yang terpadu,” terangnya.

Lebih lanjut Sutilah menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi kespro catin di Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya pasangan pengantin atau remaja tentang kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi yang dimaksud adalah semua aspek kesehatan reproduksi termasuk kehamilan, persalinan dan masa nifas.

“Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan akan berpengaruh terhadap indikator Kementerian Kesehatan seperti pelayanan antenatal 4 kali (K4), persalinan di fasilitas kesehatan (PF), kunjungan neonatal pertama (KN1) dan cakupan KB aktif, ” pungkasnya. (maz)

Subscribe to receive free email updates: