Nusa Dua, Info Breaking News - PT Pertamina (Persero) menargetkan dalam satu tahun mendatang sedikitnya 300 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sudah bisa melayani transaksi dengan aplikasi yang dikembangkan perusahaan itu sendiri bernama "My Pertamina".
Sejak diperkenalkan beberapa bulan yang lalu, My Pertamina saat ini sudah memiliki 30.000 pengguna, kata pejabat Marketing Communication Pertamina Lorenz Sandjaja kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Rabu (13/12) malam.
"Target kita kalau bisa ada jutaan pengguna aplikasi ini, namun sebelum melangkah ke sana kami harus siapkan infrastrukturnya dahulu," kata Lorenz.
"Saat ini baru ada sekitar 60 titik (SPBU) yang bisa melayani aplikasi ini. Jadi kami akan berusaha pada akhir 2018 nanti paling tidak sudah 300 SPBU yang siap."
SPBU yang sudah bisa melayani transaksi My Pertamina masih terbatas di Jakarta, Bandung, Cirebon, dan Tasikmalaya.
"Eskpansi akan secepatnya merambah tempat lain, termasuk Bali. Nanti kalau semua sudah ready, baru kami akan kampanyekan besar-besaran," ujarnya.
My Pertamina adalah aplikasi yang bertujuan memudahkan para pelanggan untuk mendapatkan produk dan jasa perusahaan, termasuk melakukan transaksi non-tunai di SPBU, mencari SPBU terdekat, atau mencari ketersediaan Pertamax Turbo -- bahan bakar kendaraan dengan oktan tertinggi yang ada di pasar Indonesia sekarang ini.
"Ke depan tidak menutup kemungkinan aplikasi ini juga bisa dipakai membayar di gerbang tol, misalnya," kata Lorenz, sembari menambahkan bahwa aplikasi ini sudah mendapat persetujuan dari otoritas terkait.
Lorenz tidak menampik bahwa upaya mendorong masyarakat memakai aplikasi ini akan menelan biaya besar, bukan pada teknis aplikasinya, namun lebih pada sumber daya manusia yang menanganinya.
"Misalnya ada petugas SPBU yang sudah mampu melayani transaksi My Pertamina, namun kemudian ganti shift petugas berikutnya belum tentu bisa. Atau petugas yang sudah bisa, kemudian tidak lagi bekerja di SPBU. Jadi ini akan menjadi tantangan besar bagaimana supaya seluruh petugas SPBU di berbagai wilayah mampu bertransaksi dengan aplikasi ini," jelasnya.
Aplikasi ini dibuat lebih sederhana yang dikoneksikan dengan kartu pembayaran terpisah seperti kartu debit/kredit yang juga sudah banyak dipakai untuk transaksi di SPBU.
Pembayaran langsung dengan menggunakan bar code di layar telepon seluler tidak memungkinkan karena di dalam SPBU dilarang mengoperasikan perangkat elektronik terlalu banyak termasuk ponsel dan pemindai bar code demi alasan keselamatan, ujarnya.
Cara Memiliki MY Pertamina
Aplikasi yang dikembangkan Pertamina ini bisa diunduh dengan mudah ke ponsel Android atau iOS. Setelah diunduh, pengguna melakukan aktivasi dengan memasukkan nomor ponsel dan alamat surel.
Aplikasi yang dikembangkan Pertamina ini bisa diunduh dengan mudah ke ponsel Android atau iOS. Setelah diunduh, pengguna melakukan aktivasi dengan memasukkan nomor ponsel dan alamat surel.
Kemudian pengguna melakukan isi saldo dari rekening banknya, dan setelah itu mendaftar melalui aplikasi tersebut untuk mendapatkan kartu pembayaran dan informasi di mana kartu dapat diambil.*** Edward Supusepa.