Domestik Gas Manager Pertamina MOR V, Hardjono (dua dari kanan) dan Ketua Umum PCPI, Bambang Nurianto dalam kegiatan silaturahmi dengan anggota PCPI di Surabaya. |
Surabaya, Info Breaking News - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara menggandeng Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) untuk meningkatkan penjualan elpiji non-subsidi (Bright Gas) di sektor hotel, restoran dan rumah (Horeka).
Domestik Gas Manager Pertamina MOR V, Hardjono, mengatakan, sesuai surat keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur (Jatim), restoran atau rumah makan yang omzet-nya mencapai diatas Rp 1 juta harus menggunakan elpiji non-subsidi. Aturan itu juga dikeluarkan untuk menghindari penggunaan elpiji subsidi yang tidak tepat sasaran.
"Kami merangkul PCPI untuk menyuarakan kepentingan penggunaan elpiji non-subsidi dan sekaligus menyosialisasikan penggunaan bright gas kepada pelaku Horeka," kata Hardjono, di Surabaya, Minggu (9/9).
Hardjono menyatakan, kerja sama dengan PCPI tersebut juga diharapkan akan meningkatkan penggunaan bright gas di sektor horeka terutama di wilayah Pertamina MOR V yang meliputi Jatim, Bali dan Nusa Tenggara.
"Kami ingin ada peningakatan penjualan untuk sektor Horeka ini sekitar 5 persen hingga 10 persen," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PCPI, Bambang Nurianto, menambahkan anggotanya terdiri dari para pelaku bisnis kuliner seperti chef, pengelola hotel, restoran, rumah makan, dan katering yang banyak berhubungan dengan kegiatan memasak. Khusus untuk wilayah Jatim, anggota PCPI saat ini mencapai sekitar 1.500 hingga 2.000 anggota.
"Sebagian besar anggota kita saat ini memang sudah menggunakan bright gas. Namun, dengan kerja sama ini penggunaannya akan meningkat sekitar 5 persen hingga 10 persen," pungkasnya.*** Dani Setiawan.