JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Indonesia terpilih menjadi negara yang melanjutkan estafet keketuaan atau presidensi G20 dari Italia. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima secara simbolis estafet keketuaan atau Kelompok 20 (G20) pada Minggu, Roma, Italia. Kini Indonesia untuk pertama kalinya memegang presidensi G20 yang akan berlaku efektif mulai 1 Desember 2021 untuk masa kepemimpinan selama satu tahun.
Presiden Jokowi juga secara langsung mengundang para pemimpin dunia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022.
"Kami akan menjamu Yang Mulia dan Bapak, Ibu, di ruang terbuka, di hamparan pantai Bali yang indah, yang menginspirasi gagasan-gagasan inovatif untuk produktivitas G-20 ke depan. Sampai bertemu di Indonesia. Terima kasih," kata Presiden Jokowi sebagaimana keterangan dari Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin dini hari.
Pada sesi penutupan KTT G20 Roma, Italia, Minggu (31/10) waktu setempat, Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara simbolis menyerahkan palu kepada Presiden Jokowi. Kemudian, Presiden Jokowi mengetukkan palu. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi Italia yang telah berhasil memegang presidensi G20 2021.
"Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 di tahun 2022," kata Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan bahwa kekuatan Indonesia dalam G20 akan mendorong upaya bersama bagi pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar Recover Together, Recover Stronger. "Upaya tersebut harus dilakukan dengan cara luar biasa, terutama melalui kolaborasi dunia yang lebih kokoh, dan inovasi yang tiada henti. G-20 harus menjadi motor pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi ini. Hal ini yang harus terus kita perdalam pada pertemuan-pertemuan kita ke depan," kata dia.*** Novie Koesdarman