Berita Terpercaya – Pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengkritik pemerintahan DKI Jakarta di bawah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Dalam debat yang diselenggarakan oleh televisi swasta, pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra ini, melihat DKI Jakarta dibangun hanya berdasarkan pembangunan fisik.
"Problemnya, fokus (petahana) adalah benda mati. Masyarakat, atau manusianya baru akan. Tetapi, benda matinya sudah. Kualitas kota ini ditentukan kualitas manusianya. Kita tidak hanya ingin memajukan kota, tetapi ingin bahagiakan warganya," kata Anies di Ballroom Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 15 Desember 2016.
Menanggapi itu, calon Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat pun menjawabnya dengan santai. Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, sejak dirinya turun ke masyarakat, banyak warga yang mengapresiasi kinerja Pemprov DKI. Salah satunya program jaminan kesehatan yang diinisiasi Pemerintah Daerah, yakni Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Kami sudah turun ke masyarakat. Yang menguatkan hati kami adalah, ketika mereka yang di gang-gang meminta kami maju terus. Bahkan, dari seorang warga mengatakan terima kasih, karena suaminya keluar dari rumah sakit kena Rp7,5 juta dan dibayarkan oleh Pemprov," ujar Djarot.
Baca Juga: Berita Olahraga
Related Posts :
SDN Siring Baban Yang Mirip Kandang Ayam Ini Akhirnya Dikunjungi Nanang
Teken Perjanjian Damai, Duo Korea Pastikan Akhiri Permusuhan- 10 Kepala Daerah Sumbar Dukung Jokowi, Gerindra: Kami Pasrah
- Jelang Pileg Dan Pilpres, Polres Gelar Pasukan Ops Mantap Brata 2018
Hakim Berbaik Hati Berikan Untuk Kesekian Kalinya Pembantaran Opname Sakit Kepada Terdakwa Edward Soeryadjaya