Mengenal Sosok Akidi Tio, Penyumbang Rp 2 Triliun untuk Penanganan Covid-19

Perwakilan keluarga mendiang Akidi Tio saat menyerahkan sumbangan Rp 2 triliun kepada Pemprov Sumatera Selatan

JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Berita mengenai sumbangan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan dari keluarga almarhum Akidi Tio ramai diperbincangkan masyarakat.

Tidak sedikit yang penasaran mengenai sosok almarhum yang namanya hampir tidak pernah terdengar tersebut.


Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjadi salah satu yang penasaran dan kagum dengan sosok almarhum Akidi Tio.


“Bukan main. Hanya itu yang bisa saya tulis. Kok ada orang menyumbang uang Rp 2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal, sudah lama pula meninggal dunia,” tulis Dahlan Iskan dikutip dari blog pribadinya disway.id, Rabu (28/7/2021).


Dahlan mengaku sempat menghubungi Hardi Darmawan, dokter keluarga Akidi Tio di Palembang. Menurut Hardi, sumbangan tersebut diserahkan kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri untuk dikelola dalam penanganan Covid-19 di Sumsel.


Dalam catatannya, Dahlan menyebut Akidi Tio telah meninggal pada 2009 lalu akibat serangan jantung di usia ke-89 tahun dan dimakamkan di Palembang. Istri Tio sudah meninggal lebih dulu pada 2005 di Palembang pada usia 82 tahun.


Mereka punya tujuh orang anak. Salah seorang anaknya yang perempuan hingga kini masih tinggal di Palembang, sedangkan yang lain tinggal di Jakarta.


"Semua jadi pengusaha sukses," ujar Hardi kepada Dahlan Iskan.


Hardi mengungkapkan Tio sudah bersahabat dengan Kapolda Irjen Eko Indra Heri sejak lama, yakni ketika Eko masih perwira dan masih bertugas di Direskrim Polda Sumsel. 


Ketika Eko pindah tugas menjadi Kapolres di Langsa, hubungan itu tetap akrab. Tio juga orang Aceh. Ia lahir di Langsa, Aceh Timur. Tio kabarnya pernah memiliki pabrik kecap, pabrik mebel, kebun sawit, dan juga kontraktor bangunan.


Di mata Hardi, Tio adalah seorang sosok rendah hati. "Setiap datang ke tempat praktik saya, selalu hanya mengenakan baju dan celana putih," tuturnya.


Saat Dahlan Iskan bertanya mengapa semua temannya yang Tionghoa di Palembang tidak mengenal Tio, menurut Hardi itu karena Tio sangat rendah hati dan tidak mau menonjol. 


"Beliau banyak sekali menyumbang. Tetapi selalu hanya atas nama hamba Tuhan," ungkapnya.


Untuk menghilangkan rasa penasarannya, Dahlan Iskan juga telah menghubungi Bupati Aceh Timur Rocky Hasbalah Thaib. Namun Rocky pun mengaku tak mengenal siapa Akidi Tio.


Jawaban senada juga diungkapkan Mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin. Begitu juga dengan mantan menteri asal Palembang serta lima orang pengusaha Tionghoa di Palembang yang dihubunginya.


“Berarti pengusaha ini memang luar biasa rendah hatinya. Low profile high profit. Dan yang seperti itu banyak sekali di lingkungan masyarakat Tionghoa,” tulis Dahlan. ***Armen

Subscribe to receive free email updates: